Jumat, 14 Oktober 2011

Tutup Kisah "Embun" .....(Puisi terakhir tentangmu)

Kusebut kau embun

Karena pesonamu sejuk melaun

Bagai melodi merdu mengalun

Tentangmu…rindu bertalu dalam lamun

Mencipta kata nan syahdu pada bait terlantun

Hingga bibir merapal mantra menguntai selarik pantun


Begitu ingin kudekap embun

Menawannya dalam cangkang sekat gulana

Ingin kujadikan perona pagiku

Tanpa lirikan desah angin

Tanpa deburan ombak dingin

Aku justru tertawan ego dalam bilik sunyi

Melukis rona kelam dalam sketsa wajah muram


Kini tinta kehidupan telah menorehkan tetesan akhir

Pada kisah buram dalam lembaran nyata

Ia menghantam gejolak rasa, memburai derap mimpi

Sadarkan aku bahwa cerita telah terurai pasti


Pagi tetaplah tersentuh embun

Tapi pagi tak lagi milikku

Karena embun tak lagi merayu


0 komentar:

Posting Komentar