Minggu, 05 Desember 2010

HATI YANG PALING INDAH



Suatu hari seorang pemuda berdiri di tengah-tengah kota, mengumumkan bahwa dia mempunyai sebuah hati yang paling indah di seluruh dunia. Seluruh penduduk pun mendekati dan mengerumuninya, mereka mengagumi bentuk hatinya yang sempurna. Tidak ada sebuah goresan atau cacat pun di dalamnya. Ya, mereka semua setuju bahwa hati yang dimiliki pemuda itu adalah hati yang paling indah yang pernah mereka lihat. Pemuda itu sangat bangga dan semakin sombong memberitahukan tentang hatinya.

Tiba-tiba seorang lelaki tua muncul di depan kerumunan dan berkata:” Mengapa hatimu rasanya tidak seindah hatiku”. Orang-orang dan pemuda itu kemudian melihat hati sang lelaki tua. Hatinya berantakan dan penuh dengan goresan, ada beberapa bagian dari hatinya yang telah dipindahkan dan sebagian lagi ada yang dimasukkan…tapi terlihat tidak begitu pas, dan ada beberapa ujung hatinya yang kasar, bahkan ada juga lubang-lubang dihatinya dimana beberapa bagian hilang. Orang-orang pun memandangnya…”bagaimana mungkin dia bisa mengatakan bahwa hatinya lebih indah…” mereka bergumam. Pemuda itu melihat ke hati lelaki tua dan menatapnya baik-baik, kemudia ia tertawa terbahak-bahak..”kamu pasti bercanda” katanya. “bandingkan hatiku dengan hatimu, hatiku sempurna dan punyamu berantakan penuh dengan cacat dan goresan.”katanya lagi.

”Ya”, kata lelaki tua,..”milikmu memang terlihat sangat sempurna, tapi aku tak akan pernah menukarnya hatiku dengan hatimu, lihatlah, setiap cacat di hatiku menandakan seseorang yang telah kuberikan cintaku, aku merobek bagian hatiku dan memberikannya pada mereka…dan seringkali mereka memberi bagian hati mereka padaku, ada yang pas mengisi bagian yang kosong dan ada juga yang tidak begitu cocok mengisinya, aku mempunyai beberapa ujung hati yang kasar, yang membuatku menghargainya, karena mereka mengingatkanku tentang cinta yang kami bagi. Kadang-kadang aku memberikan beberapa bagian dari hatiku pada seseorang dan dia tidak balik memberikan bagian hatinya untukku. Itulah bagian yang berlubang, karena memberi cinta adalah pilihan. Meskipun hati yang berlubang itu sangat menyakitkan, tapi mereka tetap terbuka dan selalu mengingatkanku bahwa aku punya cinta terhadap mereka, dan berharap suatu hari mereka mau mengembalikan dan mengisi bagian hatiku yang telah menunggu.

Sekarang kau sudah lihat seperti apa kecantikan yang sejati itu?”. Pemuda itu berdiri terdiam dengan air mata yang terus mengalir dari mata hingga lehernya. Dia berjalan mendekati lelaki tua dan menyentuh bagian hatinya yang muda dan cantik dan merobeknya satu bagian. Dia menawarkannya kepada lelaki tua dengan tangan gemetaran. Lelaki tua mengambil hati pemuda itu dan menempatkannya di hatinya lalu kemudian mengambil bagian hatinya yang tua dan penuh goresan dan menempatkan di bagian hati pemuda yang robek…cocok meski tidak begitu sempurna karena bagian ujungnya mejadi kasar. Pemuda itu kemudian melihat hatinya, tidak sempurna lagi tapi terlihat lebih indah dari sebelumnya, sejak cinta dari hati sang lelaki tua mengalir di dalamnya, mereka lalu berpelukan dan berjalan berdampingan.


Note:”Hati yang sempurna adalah hati yang saling berbagi cinta dan kasih sayang, keindahan hati yang sejati bukanlah dilihat dari bentuknya semata, tapi mempergunakan hati kita dengan sebaik-baiknya adalah keindahan yang tak ternilai harganya.

Lihat dan perhatikan hatimu kawan, masihkah ia mulus tak ada cacat, kalau ia, berbagilah hati agar keindahan hatimu akan terus menyinari kehidupanmu!

Kamis, 02 Desember 2010

TANDA BACA (.) (,) (?) (:)


……………………………………..

Berbilang satu,pertanda stop,akhir, mungkin juga cukup ataukah hentikan!

Stop! Jangan menjamah rasaku lagi

Akhiri desakan jerat mengikat hasrat

Cukup sudah menggelepar, mengejar rindu, menyudut kelam

Hentikan kata menerkam dada, meski diammu menikam jiwa

Berbilang lebih, bagai misteri sulit diterka

Melintas mendung di balik kemarau

Meredam panas di balik hujan

Aku keliru, atau kau yang menutupnya terlalu rapat tak ingin tersentuh?

Ah misteri….bagai titik-titik

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Melambang harapan juga inginku

Bagai kata berucap: “Tunggu dulu, belum berakhir!”

Akupun tak ingin terbangkan harap kawan,

Tapi masihkah Ia tersentuh angin, tergapai ingin?

Ku tatap langit, makin kosong

Ku tatap hamparan bumi, makin hampa

Ku tatap laut, ombak makin menjauh

Kian kucoba, kian ku tak mampu

??????????????????

Masihkah?Bilakah?Benarkah?Sungguh?, entahlah….!

Seribu tanya tak mesti seribu jawab

Tapi satu tanya bisa beribu jawab

Bila kuingat tanjakan yang pernah kita langkahi

Haruskah gerimis menghapus jejak?

Bila kukenang canda terjalin jenaka

Haruskah duka mencabik ingatan?

Bila kurangkum cerita yang lalu

Masihkah kau peduli masa itu?

:::::::::::::::::::::::::::::::

Biarkan diam menjawab tanya

Agar luka tak memilih hati

Mungkin segalanya harus berjalan seperti ini

Agar dewasa lekat tepat di lintasan waktu

(.) (,) (?) (:)…..menjelma bagai simbol kehidupan

Berbilang makna, beragam tafsir, menghamba hasratmu

Maka maknailah dari perspektifmu……!